ICT Bab 1 ( TEKNOLOGI DAN INFORMASI )
Bab 1
Teknologi Dan Informasi
1.1 Pengantar Teknologi Komputer
Sebenarnya 50 tahun yang lalu, komputer yang secara harafiah telah mengelilingi sebagian besar orang-orang Amerika di dalam hidup mereka sehari-hari.
Mereka dengan mudah mengenali bentuk mainframe dan minicomputer yang
dapat ditemukan pada kebanyakan bisnis, kantor pemerintah, dan sekolah.
Komputer mikro dapat ditemukan pada kebanyakan bisnis dan di rumah yang
digunakan untuk pengolah kata, penyimpanan informasi, game pertunjukan,
dan belanja elektronik. Komputer juga banyak ditemukan pada peralatan
rumah, perangkat telekomunikasi dan lain- lain.
Dengan ditemukan berbagai macam teknologi yang
mendukung informasi ini menyebabkan perkembangan teknologi informasi
yang demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada di dunia ini dapat
kita dapatkan dengan waktu yang relatif singkat. Karena kemampuan
meningkat dalam bidang teknologi dan karena peralatan menjadi murah dan
lebih kuat serta mudah dibawa disertai dengan perkembangan aplikasi
komputer menyebabkan perkembangan informasi semakin cepat.
Masalah teknologi informasi diyakini bahwa teknologi
informasi akan menjadi penggerak utama dan sangat penting dalam
pertumbuhan ekonomi dunia ke depan. Teknologi informasi juga dipandang
sebagai hal yang sangat penting dalam perluasan kesempatan belajar serta
perolehan informasi masyarakat di dunia.
2
|
Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi
|
1.2 Pengertian Teknologi
Beberapa pengertian teknologi telah diberikan antara lain oleh David L. GOETCH: people tools, resources, to solve problems or to extend their capabilities. Sehinga
teknologi dapat dipahami sebagai "upaya" untuk mendapatkan suatu
"produk" yang dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan peralatan (tools), proses dan sumberdaya (resources).
Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey "The
application as scientific and other knowledge to practical task by
ordered systems. that involve people and organizations, living things
and machines". Dari definisi ini jelas, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak
yang terlibat dalam perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas
organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk
"Technology is a "set of means" created by people to facilitate human endeavor".
Definisi lain oleh Technology Plan 2004-2005 “Technology
can be any tool, device, program, or system that when applied to the
educational environment will increase productivity, creativity, and/or
achievement of students, faculty, and staff and will prepare them for
new roles in learning, living, and working”. Teknologi bisa
mencakup, tetapi tidak terbatas untuk komputer, televisi, VCR dan DVD,
alat presentasi audio/ visual, sistem satellite broadcast, alat
adaptive, infrastruktur networking, instruksional, operasional, dan
program manajemen.
Dari definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang terkandung yaitu:
1.Teknologi
terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir,
keberadaan teknologi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.
2.Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat buatan (artificial).
3.Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudut pandang analisis.
Bab 1 Teknologi dan Informasi
|
3
|
4.Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi ikhtiar manusia (human endeavor). Sehingga teknologi harus mampu meningkatkan performa kemampuan manusia.
Dari definisi di atas, ada tiga entitas yang terkandung dalam teknologi yaitu, keterampilan (skill), logika berfikir (algorithma) dan perangkat keras (hardware). Dalam pandangan management of technology, teknologi dapat digambarkan dalam beragam cara, yaitu:
1.Teknologi sebagai makna untuk memenuhi suatu maksud di dalamnya terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk merubah sumberdaya (resources) ke suatu produk atau jasa.
2.Teknologi tidak ubahnya sebagai pengetahuan, sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan (objective).
3.Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru.
1.3Pengertian Teknologi Informasi
Dalam bukunya Senn mengatakan istilah TI digunakan untuk mengacu pada suatu item yang bermacam-macam
dan kemampuan yang digunakan dalam pembuatan, penyimpanan, dan
penyebaran data dan informasi. Komponen utamanya ada tiga yaitu komputer
(computer), komunikasi (communication), dan keterampilan (know-how).

4
|
Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi
|
Gambar 1.1 Kekuatan Teknologi Informasi
1.4 Fungsi Teknologi Informasi
Gambar 1.2 Fungsi Teknologi Informasi
ƒCapture: proses penyusunan rekord aktifitas yang terperinci.
ƒProcessing: proses mengubah, menganalisa, menghitung, dan mengumpulkan semua bentuk data atau informasi.
•pengolahan data.
•pengolahan informasi.
•pengolahan kata.
•pengolahan gambar.
•pengolahan suara.
Bab 1 Teknologi dan Informasi
|
5
|
ƒGeneration: proses yang mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang bermanfaat, apakah sebagai angka-angka, teks, bunyi, atau gambar visual.
ƒStorage and Retrieval: storage adalah proses komputer penguat informasi untuk penggunaan masa depan. Retrieval adalah
proses dimana penempatan komputer dan menyimpan salinan data atau
informasi untuk pengolahan lebih lanjut atau untuk ditransmisikan ke
pengguna lain.
ƒTransmission: proses komputer mendistribusikan informasi melalui jaringan komunikasi.
•Electronic Mail, atau E-Mail
•Voice Messaging, atau Voice Mail
1.5 Keuntungan Teknologi Informasi
Salah satu keuntungan utama TI adalah bahwa perusahaan
sekarang mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan cepat untuk
semua organisasi, nasional, dan bentuk internasional (James Taylor,
2004). Dengan kemampuan penemuan baru ini, tiap-tiap
perusahaan mempunyai kesempatan untuk membuat proses manajemen mereka
yang lebih efisien dan efektif. Sangat disayangkan, banyak bisnis yang
tidak mempunyai keahlian atau kecenderungan budaya untuk membuat
perubahan yang diperlukan. Ini merupakan suatu tantangan utama untuk
menyesuaikan manajemen dan proses pendukung untuk bisa menerima seiring
dengan perubahan TI.
1.6 Keberhasilan Dan kegagalan Dengan TI
Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya
diukur hanya melalui efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu dan
penggunaan sumberdaya informasi. Keberhasilan juga harus diukur dengan
efektifitas teknologi informasi dalam mendukung strategi bisnis
organisasi, memungkinkan proses bisnisnya, meningkatkan struktur
6
|
Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi
|
organisasi dan budaya, serta meningkatkan nilai
pelanggan dan bisnis perusahaan. Tabel dibawah ini mengilustrasikan
tantangan dan peluang yang dihadapi para manajer bisnis dalam mengelola
sistem informasi dan teknologinya untuk memenuhi tujuan bisnis.
Tabel 1.1 Mengilustrasikan tantangan dan peluang
yang dihadapi para manajer bisnis dalam mengelola sistem informasi dan
teknologinya untuk memenuhi tujuan bisnis
Perusahaan
|
Bisnis
|
Teknologi Informasi
|
Nilai Pelanggan Dan
|
Strategi/
|
Proses/
|
Nilai Bisnis
|
|
Struktur/ Budaya
|
|||
Tantangan Bisnis TI
ƒKebutuhan atas kecepatan dan fleksibilitas pengembangan siklus produk, proses manufaktur, dan siklus pengiriman.
ƒPerekayasaan ulang dan integrasi lintas fungsi proses bisnis dengan menggunakan teknologi Internet.
ƒIntegrasi e- business dan e- commerce ke dalam strategi, proses, struktur, dan budaya organisasi.
Perkembangan Bisnis/
|
Tujuan Bisnis/ TI
|
||
TI
|
ƒ
|
Memberi para
|
|
Penggunaan
|
|||
ƒ
|
pelanggan apa
|
||
Internet, Intranet,
|
mereka inginkan,
|
||
Ekstranet, dan Web
|
kapan dan
|
||
sebagai
|
bagaimana
|
||
infrastruktur TI
|
mereka
|
||
utama.
|
menginginkan,
|
||
ƒ
|
Difusi teknologi
|
dengan harga
|
|
web untuk para
|
terendah.
|
||
pegawai,
|
ƒ
|
Koordinasi
|
|
pelanggan, dan
|
pemanufakturan
|
||
pemasok yang
|
dan proses bisnis
|
||
bekerja dengan
|
dengan para
|
||
Internet.
|
pemasaran dan
|
||
ƒ
|
Komputer
|
pelanggan.
|
|
berjaringan global,
|
ƒ
|
Kemitraan
|
|
kerja sama, dan
|
saluran
|
||
sistem pendukung
|
pemasaran
|
||
keputusan
|
dengan para
|
||
pemasok dan
|
|||
penyalur.
|
Bab 1 Teknologi dan Informasi
|
7
|
1.7 Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian
cepatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari
yang pernah dibayangkan sebelumnya. Setidak-tidaknya ada
empat era penting sejak ditemukannya komputer sebagai alat pengolah data
sampai dengan era Internet saat komputer menjadi senjata utama dalam
berkompetisi.
Setiap era memiliki karakteristik masing-masing,
dan secara langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan yang erat
dengan alam kompetisi dunia usaha, baik secara makro maupun mikro. Yang
harus dipahami, tidak semua negara di dunia telah memasuki pemanfaatan
komputer yang dicirikan oleh era keempat selain negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, Jerman, Inggris dan negara-negara besar lainnya.
1.8 Perkembangan Teknologi Komputer
Tidak dapat disangkal, bahwa salah satu penyebab
utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan
semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi.
Implementasi Internet, e-commerce, EDI, dan sebagainya
telah menerobos batas- batas fisik antar negara. Penggabungan antara
teknologi komputer dan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi
dibidang sistem informasi.
Data atau informasi yang pada zaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari
untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat
dilakukan dalam hitungan detik. Tidak berlebihan jika salah satu paket
IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut
“seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi
informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar
solar yang dapat dipacu dengan kecepatan maksimum 10.000 Km/Jam, dan
dengan harga beli hanya 1 dolar“.
8
|
Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi
|
1.8.1 Era Komputerisasi
Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an
ketika minicomputer dan mainframe diperkenalkan perusahaan, seperti IBM
ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat
menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk
keperluan pengolahan data. Pemakai komputer dimasa ini ditujukan untuk
meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, menggunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibanding dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa.
Pada era tersebut belum terlihat suasana kompetisi
yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaanpun masih relatif sedikit.
Kebanyakan perusahaan besar secara tidak langsung memonopoli pasar-pasar
tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua
perusahaan besar yang bergerak dalam bidang infrastruktur (listrik
telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat
komputer untuk membantu kegiatan administrasi.
Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office,
terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Dipihak lain,
kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan
perusahaan untuk membantu menyelesaikan masalah- masalah teknis
operasional, seperti simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan
manufaktur.
1.8.2 Era Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi-nya. Awal tahun 1970-an, teknologi PC mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti minicomputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh dimeja kerja (desktop), seorang
manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah
diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan
minicomputer bahkan mainframe).
Bab 1 Teknologi dan Informasi
|
9
|
Kegunaan komputer diperusahaan tidak hanya untuk
meningkatkan efesiensi, tapi juga untuk mendukung terjadinya proses
kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi
ketika komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan,
di era kedua ini setiap individu diorganisasi dapat memanfaatkan
kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah basisdata, spreadsheet,
maupun data processing (end user computing). Pemakai
komputer dikalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung oleh
alam komputerisasi yang telah berubah dari monopoli menjadi pasar bebas.
Secara tidak langsung perusahaan telah memanfaatkan teknologi komputer
sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian
prosesnya masih dikelola secara manual.
Pada era inilah komputer memasuki babak barunya,
yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetisi
bagi perusahaan, terutama yang bergerak dibidang pelayanan atau jasa.
1.8.3 Era Sistem Informasi
Kunci keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an
adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat.
Beberapa ahli manajemen menekankan bahwa perusahaan yang menguasai
informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan
makro “regulated free market“. Pada periode ini,
10
|
Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi
|
perubahaan secara filosofi dari perusahaan
tradisional menuju perusahaan modern terletak bagaimana menajemen
melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional melihat
struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga
semuanya diukur secara hirarki berdasarkan divisi-divisi atau departemen.
Dalam teori organisasi modern, ketika persaingan bebas telah menyebabkan customer harus pandai-pandai
memilih produk yang beragam dipasar, proses penciptaan produk atau
pelayanan kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan.
Keadaan ini sering diasosiakan dengan istilah manajemen seperti “market driven” atau “customer base company” yang
pada intinya adalah penilaian kinerja perusahaan dari kepuasan para
pelanggannya. Dan yang sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini
adalah bahwa peranan komputer dan teknologi informasi yang digabungkan
dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM,
budaya perusahaan, manajemen dan komponen terkait lainnya, dalam
membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci
keberhasilan perusahaan secara strategis.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan
terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya, dalam memilih produk
atau jasa yang dibutuhkannya, seorang pelanggan akan mencari perusahaan
yang menjual produk atau jasa tersebut lebih murah
(cheaper), lebih baik (better), dan lebih cepat (faster).
Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen
utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu
kunci kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam
perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal.
Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR
Bab 1 Teknologi dan Informasi
|
11
|
(Business Process Reengineering), restrukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, instalasi dan pemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN) dan lain sebagainya.
1.8.4 Era Globalisasi Informasi
Ketika sebuah Seminar Internasional mengenai Internet
diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi
teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk
memperkenalkan Internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa
mereka tidak pernah menduga perkembangan Internet akan menjadi seperti
ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon
ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa
yang tinggi menjulang. Sulit untuk menemukan teori yang dapat
menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information.
Tidak ada negara yang mampu mencegah mengalirnya informasi dari atau
keluar negara lain, karena batasan antar negara tidak kenal dalam dunia
maya. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Internet,
Intranet, dan Ekstranet semakin hari semakin merata dan membudaya
dimasyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum
yang sesuai dengan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang
berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi.
12
|
Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi
|
Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang,
dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Disatu
sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya,
sementara dipihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli
perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi,
berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multinasional lainnya,
alias harus gulung tikar.
Lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian
seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya
sebagai dampak kompetisi yang ketat, namun dipengaruhi juga dengan faktor-faktor
eksternal lainya seperti politik, ekonomi dan sosial budaya yang secara
tidak langsung menghasilkan kebijakan atau peraturan baru yang harus
ditaati perusahaan.
Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat
menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya.
Tidak jarang terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan
analisis ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati
keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi yang mampu
adaptif terhadap perubahan. Para praktisi negara maju menjawab tantangan
ini dengan menghasilkan produk-produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS
(Object Oriebted Database Management System), dan sebagainya.
Dari keempat era diatas terlihat bagaimana alam
kompetisi dan kemajuan teknologi informasi sejak dipergunakannya
komputer dalam industri sehingga terkait erat satu dengan lainnya pada
saat sekarang. Memasuki babak informasi berarti memasuki dunia dengan
teknologi baru, teknologi informasi.
1.9 Arsitektur Informasi
Suatu organisasi, arsitektur informasi merinci
struktur dari semua informasi yang digunakan oleh organisasi. Struktur
ini menggunakan tiga dimensi:
Bab 1 Teknologi dan Informasi
|
13
|
1.apa yang disimpan?
2.dimana ditempatkan?
3.bagaimana dia dipindahkan dari tempat ke tempat.
Arsitektur informasi biasanya dibahas pada tingkat
logik dan fisik. Arsitektur informasi yang logik menggambarkan kesatuan
bisnis yang digunakan oleh organisasi dan hubungannya dengan satu sama
lain. Contoh kesatuan bisnis mungkin meliputi karyawan, kelompok,
perdagangan, rekening, pesanan pembelian, dan lain-lain.
Tingkatan fisik dari arsitektur informasi meliputi
bagaimana struktur logis informasi dipelihara. Informasi dapat disimpan
dalam basisdata relasional, gudang data (data warehouses), sumber eksternal, sistem manajemen dokumen, dan lain-lain.
Ketika informasi disimpan di dalam basisdata
relasional, struktur kunci dari kesatuan informasi ditetapkan seperti
halnya kunci asing (foreign key) yang digunakan
untuk berhubungan dengan kesatuan untuk satu sama lain. Tingkatan fisik
juga mengidentifikasi karakteristik penyimpanan kesatuan dan atribut
mereka.
Di beberapa perusahaan, informasi direplikasi ulang
dalam beberapa penyimpanan informasi. Ini bisa terjadi dengan merancang
(perpindahan informasi dari suatu basisdata operasional ke gudang data
yang digunakan untuk inteligen bisnis) atau dengan secara kebetulan
(pengadaan organisasi lain atau aplikasi). Arsitektur Informasi
berhadapan dengan masalah ini dengan mengidentifikasi sistem rekord
untuk semua jenis informasi dan arus data yang diperlukan untuk
pergerakan data dari sistem sumber ke sistem record dan dari sistem
rekord ke sistem target.
1.10 Peralatan Informasi
PC bukan satu-satunya pilihan; Masih ada berbagai pilihan peralatan lainnya-mulai dari telepon selular dan pager hingga palmtop dan
14
|
Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi
|
mesin permainan berbasis Web-yang memberikan akses Internet dan kemampuan untuk melakukan tugas komputasi dasar.
Alat mikrokomputer yang besarnya hanya segenggaman tangan, personal digital assistant (PDA),
merupakan peralatan yang paling populer untuk kategori peralatan
informasi. PDA berkemampuan Web menggunakan layar sentuh, pengenalan
tulisan tangan berbasis pena, atau keypad agar sesorang yang sering
melakukan dapat mengirim dan menerima email, mengakses situs Web, dan
saling bertukar informasi satu sama lain.
Peralatan informasi dapat juga berbentuk video game dan alat- alat lainnya yang berhubungan dengan TV. Alat-alat ini memungkinkan Anda untuk berselancar di World Wide Web atau mengirim dan menerima e-mail, dan menonton acara TV atau bermain videogame pada saat yang bersamaa. Peralatan informasi lainnya mencakup PDA nirkabel (wireless) dan
telepon selular yang dapat dihubungkan dengan Internet, dan peralatan
rumah berbasis telepon yang dapat mengirim dan menerima e-mail serta mengakses situs Web.
1.11 TI Dalam Kehidupan Masyarakat
1.11.1 Di Rumah
keberadaan komputer pribadi di rumah (Home PC)
memberikan manfaat yang cukup banyak misalnya untuk membantu sesorang
melakukan hobinya (misalnya games), membantu melakukan pekerjaan kantor
dirumah (bahkan dengan bantuan komputer, rumah bisa menjadi kantor untuk
bekerja), membantu kita melakukan proyek-proyek kecil bersama keluarga, membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah, menghubungi saudara dan teman melalui e-mail, dan sebagainya.
Penetrasi PC (Personal Computer) di rumah-rumah di Indonesia termasuk masih rendah jika dibandingkan dengan masyarakat di
Bab 1 Teknologi dan Informasi
|
15
|
negara lain. Padahal ada banyak hal bisa dilakukan dengan adanya komputer pribadi di rumah.
1.11.2 Dunia Kerja Dan Pendidikan
dunia kerja adalah yang mungkin mendapatkan manfaat paling besar dari TI. Apalagi saat ini sudah berkembang yang namanya mobile technology ,
seperti PDA (Personal Digital Assistant), laptop, handphone, dan
sebagainya yang memungkinkan informasi dapat diakses oleh orang yang
sedang dalam perjalanan.
Aplikasi TI untuk tiap jenis dunia kerja tentu berbeda-beda. Misalnya untuk kantor pemerintah atau kantor perusahan swasta membutuhkan office application untuk
menjalankan fungsi kantor mereka. Tetapi pabrik dalam industri
membutuhkan perangkat yang berbeda tentunya karena tidak hanya aplikasi
kantor yang dibutuhkan, tetapi juga yang berhubungan dengan pabrik.
Dunia pendidikan tidak terlepas dari TI. Bahkan awal mula perkembangan komputer dan Internet dewasa ini adalah fakta dari riset-riset
yang dikerjakan oleh kalangan akademisi. Saat ini pendidikan juga
membutuhkan TI yang sama besarnya seperti kalangan dunia kerja. Dunia
pedidikan berkaitan erat dengan informasi dengan pengetahuan. Karena itu
akses yang mudah kepada informasi dan pengetahuan menjadi sangat
penting.
Saat ini juga telah banyak dikembangkan aplikasi-aplikasi yang berkenaan dengan pendidikan. Dengan demikian, banyak bantuan diberikan TI untuk memajukan pendidikan.
1.11.3 Pelayanan Masyarakat
Pelayanan masyarakat umum (public service) terutama di Indonesia biasanya sering menjadi kendala karena sifatnya yang lambat,
16
|
Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi
|
birokratis, dan berbelit-belit. Dengan
adanya TI pelayanan masyarakat dapat dibantu agar lebih singkat dan
mudah. Misalnya pelayanan antrian di kasir di supermarket dapat
dipercaya dengan bantuan komputer untuk melakukan perhitungan harga
barang yang dibeli konsumen. Pelayanan pembayaran pajak, telepon,
listrik, atau air dikantor-kantor yang bersangkutan dapat
dipercepat dengan bantuan komputer. Pelayanan pembuatan KTP dan SIM
dapat dipersingkat dengan bantuan aplikasi komputer.
1.11.4 Peranan Manusia Dalam IT
Manusia merupakan salah satu komponen TI, namun manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam TI :
1.Perkembangan
TI tergantung pada kemampuan manusia yang terlibat secara langsung
ataupun tidak langsung (misalnya yang bertindak sebagai pengambil
keputusan).
2.Produk TI hanya suatu media. Penggunaan dan bagaimana penggunaanya tergantung sekali pada manusia pemakainya.
3.Dibutuhkan
iklim dan regulasi kebijakan yang mendukung mekanisme TI. Ini terutama
dibutuhkan di negara berkembang, misalnya Indonesia.
4.Kualitas,
kemampuan dan kompetensi yang tinggi dari penggunanya diperlukan baik
bagi pengguna yang berlatar belakang pendidikan yang sesuai maupun yang
tambahan pengetahuan yang bersifat praktis melalui pelatihan.
5.Dibutuhkan
kebijakan dan strategi yang berkaitan denga pengembangan SDM bidang TI
untuk mengantisipasi perkembangan TI yang sangat pesat.
6.Dibutuhkan manajemen yang baik untuk mengelolah implementasi TI
7.kelancaran implementasi TI, selain tergantung pada strata pendidikan dan practical training yang bersifat pengetahuan
Bab 1 Teknologi dan Informasi
|
17
|
teknis, juga bergantung pada pengetahuan mengenai privacy, ethics, computer crime, dan sebagainya.
1.12 Kesimpulan
Teknologi Informasi (TI) dan penggunaannya dalam
sistem informasi telah menciptakan peluang berkarir yang menarik.
Peluang mendapatkan pekerjaan dalam bidang sistem informasi sangat
bagus, karena berbagai organisasi terus memperluas penggunaan teknologi
informasi mereka.
Dengan ditemukan berbagai macam teknologi yang
mendukung informasi ini menyebabkan perkembangan teknologi informasi
yang demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada di dunia ini dapat
kita dapatkan dengan waktu yang relatif singkat.
Berinvestasi dalam teknologi informasi memungkinkan
perusahaan membangun kemampuan TI strategis yang memungkinkannya untuk
mengambil keuntungan dari peluang strategis ketika peluang-peluang
tersebut muncul. Dalam banyak kejadian, hal ini terjadi ketika
perusahaan berinvestasi dalam sistem informasi canggih berbasis komputer
untuk meningkatkan efesiensi proses bisnisnya sendiri.
Di beberapa perusahaan, informasi direplikasi ulang
dalam beberapa penyimpanan informasi. Ini bisa terjadi dengan merancang
(perpindahan informasi dari suatu basisdata operasional ke gudang data
yang digunakan untuk inteligen bisnis) atau dengan secara kebetulan
(pengadaan organisasi lain atau aplikasi). ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar