Sabtu, 06 Desember 2014

analist sistem

Analis sistem
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian
: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
  • Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
  • Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
  • Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
  • Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
  • Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
  • Menyiapkan dokumentasi berkualitas
  • Back to Home »
  •  
  • Pengertian Operator, Programmer, Analyst, dan System Programer

Pengertian Operator, Programmer, Analyst, dan System Programer

Posted by : chasan Safrudin Sabtu, 03 November 2012

Operator
Operator merupakan SDM yang tugasnya mengoperasikan menghidupkan hardware, menjalankan software, berinteraksi dengan hardware dan software yang sedang beroprasi, dan menyudahi operasi (menghentikan software dan mematikan hardware). Operator tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan IT, selain pelatihan sesuai tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya, tentu memerlukan otoritas yang cukup tinggi karena harus bisa menghidupkan dan mematikan sistem. Mereka memiliki akses penuh atas console sistem dan aplikasi untuk sistem produksi. Oleh karena itu operator harus bekerja di ruang khusus yang tidak boleh dimasuki oleh siapa saja selain yang diijinkan oleh pimpinan operasi. Sebaliknya, console sistem dan aplikasi untuk sistem produksi di setup sedemikian rupa supaya tidak bisa dibuka diluar ruang operator.

Programmer
Programmer adalah SDM yang tugasnya menyusun program aplikasi dan dokumen teknisinya. Kebalikannya operator, programmer tidak boleh menyentuh sistem produksi selain ketika memasang programnya di sistem produksi setelah dinyatakan lulus semua evaluasi.
     Untuk melakukan tugasnya, programmer selain harus menguasai keterampilan menggunakan bahasa komputer yang diperlukan, jga harus memiliki latarbelakang logika matematis yang kuat di samping mengetahuan IT cukp memadai. Kenapa demikian? karena serendah-rendahnya program, didalamnya mengandung bagian dari proses bisnis yang mencakup sejumlah pengambilan keputusan. Aslinya ketika masih manual, pengambilan keputusan tersebut memerlukan tingkatan birokrasi tertentu. Setelah dikonversi ke digital, pengambilan keputusan tersebut diambil alih oleh program. Dengan kata lain, Programmer telah mengambil kewenangan sejumlah birokrasi dikonversi kedalam spftware bikinannya cukup dengan tulisan

if (kondisi) {
    keputusan 1;
    keputusan 2;
}
else{
    keputusan 3;
}

walaupun terlihat sepele kalau manual kadang perlu sederet birokrasi. contohnya, dalam iklim neolib ini, marak pasar swalayan masuk ke plosok-plosok mendesak pasar basah. Aturan tentu ada, seperti syarat kelas jalan, jarak mart satu dengan lainnya dsb. Dengan cara manual, aturan tersebut dikawal oleh sejumlah birokrasi. Tentu ada yang longgar dan ada juga yang luwes, tergantung akhlak sang birokrat san seberapa menarik pelicinnya. Namun setelah di IT-kan, sederet birokrasi tersebut diringkus oleh programmer menjadi
if..else..yang sangat tegas, kaku dan cepat. Seberapapun pelicinnya, program tak akan bergeming. Satu-satunya cara untuk merobohkan kekakuan program hanyalah merubahnya. Tapi ini hanya bisa dilakukan jika program tersebut berada di IT lokal pemerintah setempat, bukan e-Gov. itulah makanya banyak pihak yang ngotot menghendaki e-Gov dibangun bebas sendiri-sendiri tiap kabupaten/kota.
     Gara-gara di digital-kan, kewenangan sekian banyak birokrasi sebuah organisasi cuma diringkus dalam beberapa perintah program oleh tangan programmer. Betapa berwenangnya programmer ?!!?!! Maka dari itu, keputusan digital sama sekali tidak boleh salah. Bisa bangkrut bisnisnya jika salha. Oleh karena itu diperlukan kualitas  kenanpuan logika matematis yang sangat handal.

Analyst
Analyst adalah SDM yang tugasnya menghimpun kasus-kasus proses bisnis yang akan dokonversi ke IT dan menyajikan dalam bahasa atau spesifikasi teknis yang mudah dimengerti oleh programmer. Sehingga idealya mereka memahami betul proses bisnis di lingkungan dan memiliki pengetahuan IT. Namun pada kenyataanya, profesi ini jarang yang efektif. Karena tugasnya hanya musiman dan programmer pada umunya mampu melakukannya sendiri. Oleh karena itu fungsi analyst umumnya dilakukan oleh salah satu programmer.

Systems Programmer (sysprog)
adalah SDM yang tugasnya mewujudkan IT siap pakai bagi operator, programmer maupun user. Untuk itu, sysprog harus mencanangkan dan merencanakan infrastruktur dan konfigurasi sistem, melakukan instalasi dan setup hardware dan software, mengadministrasikannya, mengoptimalisasi kapasitas dan kinerja sistem, menganalisa dan meresolusi masalah yang muncul dan bila perlu melakukan sejumlah modifikasi demi mencapai kesiapan IT yang ditanganinya melalui system programming. Oleh karena itu, sysprog harus benar-benar memahami arsitektur dan teknologi hardware dan software serta keterampilan assembly dan jeroan OS yang memadai di samping keterampilan operasi dan programming. Kenapa demikian? Karena dalam menganalisis dan meresolusi masalah, sysprog harus mempu membaca data memori yang hanya data dan intruksi mesin yang penempatannya dmengikuti aturan OS. Untuk memodifikasi OS (bila diperlukan) juga tidak semuanya bisa dilakukan dengan C, sehingga keterampilan assembley sangat diperlukan. Sehingga sysprog sepertinya profesi yang paling sibuk dan benar-benar menguasai pendalam IT yang sempurna. Untuk memasuki pelatihan sysprog biasanya dipilih dari programmer yang terbaik

Basis data

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pangkalan data[1] atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Daftar isi

Lingkungan basis data

Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).

Tahapan perancangan basis data

Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:[butuh rujukan]
  1. Perencanaan basis data
  2. Mendefinisikan sistem
  3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
  4. Perancangan basis data
  5. Perancangan aplikasi
  6. Membuat prototipe
  7. Implementasi
  8. Konversi data
  9. Pengujian
  10. Pemeliharaan operasional

Bahasa pada basis data

Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu:
  1. Data Definition Language (DDL)
  2. Data Manipulation Language (DML)

Perangkat lunak basis data

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):

Tidak ada komentar:

Posting Komentar